Akibat Pengalihan Arus, Jalan Joyo Lengkoro dan Panglima Sudirman Ploso Macet Total

Jombang PERSADAPOSNEWS. COM, Karena Arus lalu-lintas dialihkan akibat adanya pembangunan jembatan Ploso baru, pada malam Minggu (29/5/2021) membuat Jalan Joyo Lengkoro dan Panglima Sudirman Ploso macet total.

Kemacetan terjadi karena pertigaan biskupan Ploso ditutup yang arah ke Kabuh dan Lamongan, karena jalur tersebut dilakukan pembongkaran untuk pembangunan jembatan Ploso baru.

Berdasarkan pantauan narasumber, ketua FKDM Kecamatan Ploso pukul 23.37 wib terlihat kemacetan yang luar biasa sampai menjelang pagi hari. Banyak dum truck dan tronton yang lewat sehingga ketika bersimpangan berlawanan arah terjadi botle neck yang mengakibatkan kemacetan.

Karena kondisi tengah malam dan tidak ada petugas kepolisian yang dilapangan, membuat kondisi semakin krodit dan terjadi botle neck di pertigaan Jalan Joyo Lengkoro, Jalan Panglima Sudirman Ploso bahkan pertigaan jalan pasar Tapen juga macet.

Ketika awak media ke lokasi Jalan Joyo Lengkoro, ternyata kemacetan juga dipicu adanya pengurukan Jalan yang jebol atau rusak parah yang dilakukan warga setempat, akibat Jalan kabupaten ini dilewati dum truck bermuatan pasir dan tronton kontainer yang tonasenya melebih batas kelas Jalan.

“Karena tidak ada petugas dari kepolisian maupun dari Kontraktor Waskita karya, sehingga di beberapa titik pertigaan seperti pertigaan Joyo Lengkoro dan jalan Panglima Sudirman Ploso, pemuda dan warga setempat membantu mengatur lalu lintas dengan memasang rambu rambu seadanya dan jalur dbuat buka tutup, sehingga kemacetanpun semakin bertambah panjang,”tutur Muslimin Ketua FKDM Ploso.

Ketika pagi hari pada Minggu (30/5/2021) kembali awak media memantau dilokasi jalan Joyo Lengkoro, masih saja terjadi kemacetan tetapi tidak separah Sabtu malam. Dan ternyata ada aktivitas warga yang kerja bakti menguruk jalan yang jebol akibat bocornya pipa PDAM, sehingga air terlihat masihkah menggenang dan yang rusak diuruk dengan apa adanya oleh warga desa Ploso.

Perwakilan dari PT Waskita Karya ketika dikonfirmasi mengatakan, “Truck besar dan Kontainer sebenarnya harus lewat jalur Stopan Kabuh-Pasar Tapen, untuk yang dari Lamongan jika ke Jombang, sedangkan untuk dum truck dan kontainer yang ke arah Lamongan, Tuban dari Mojokerto harus lewat jalur pertigaan pasar Tapen-Kabuh,” ujar Jajang Asparin.

Lebih lanjut Jajang menyampaikan, “Sedangkan untuk jalan yang jebol atau rusak akibat pengalihan arus bukan menjadi tanggungjawab PT Waskita Karya secara 100%,” tuturnya.

Terkait kurangnya rambu rambu baik di pertigaan pasar Tapen Kudu, Jalan Joyo Lengkoro, Jalan Panglima Sudirman Ploso tim Wataskita Karya akan secepatnya bergerak.
“Saya mengucapkan terimakasih atas info dari warga dan awak media dan tim lapangan Waskita Karya langsung bergerak ke lokasi dimaksud, mewakili manajemen Waskita Karya kami mohon maaf kepada masyarakat pengguna jalan atas ketidaknyamanan ini, ” ujar Jajang Asparin.

Warga sekitar jalan Joyo Lengkoro dan Panglima Sudirman Ploso meminta agar Pemkab Jombang melalui Dinas PUPR segera melakukan tindakan perbaikan terhadap jalan yang rusak sehingga tidak merugikan pengguna jalan.

Ketua LSM LPHM Pandawa yang rumahnya di jalan Joyo Lengkoro mengatakan, “Pemkab Jombang melalui Dinas PUPR atau dari pihak PT Waskita Karya harus segera memperbaiki jalan yang jebol atau rusak tersebut biar tidak menimbulkan korban dan merugikan masyarakat,” ungkap Cucuk Wahyu Riyanto.

Salah satu pengguna jalan yang melintasi jalan Joyo Lengkoro asal Lamongan ketika ditanya awak media, apakah mengetahui bahwa jika jalan Raya ditutup karena adanya pembangunan jembatan Ploso yang baru?
“Saya tidak tahu kalau jalan dialihkan, kalau saya tahu t saya akan lewat Jetis Mojokerto yang tembus yang Kembangbahu Lamongan, sehingga tidak terjebak macet disini (Jalan Joyo Lengkoro Ploso),” pungkas driver yang bernama Yulis ini.

Bagi masyarakat yang dari arah Mojokerto mau ke kota Jombang atau Nganjuk dan lewat jalan provinsi tepi Sungai Berantas bisa nyebrang lewat tambangan pasar Tapen, tambangan Ndoko, Gumulan dan Tambangan Jatigedong dari pada terjebak macet di seputaran Ploso.
(PraNews/tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *