Jombang PERSADAPOSNEWS. COM,
Anggota DPR-MPR RI, Hj. Sadarestuwati, melakukan sosialisasi 4 pilar Negara di kabupaten Jombang. Hadirnya wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 8 ini adalah untuk mensosialisasikan tentang Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI.Anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan ini dihadiri oleh kepala Desa dari 12 kecamatan dapil 2, 3 dan dapil 4 di kabupaten Jombang, kegiatan dilakukan pada Sabtu (20/3/2021) di kantor DPC PDI Perjuangan kabupaten Jombang.
Mbak Estu itu menuturkan,”Saya terus akan membumikan semangat 4 Pilar MPR, ini merupakan amanah undang-undang. Empat Pilar ini merupakan ruh dalam rangka menjaga tetap tegaknya bangsa dan Negara Indonesia, sehingga mensosialisasikan Empat Pilar MPR ini adalah sebuah kewajiban dan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat, termaduk para wakil rakyat,” tutur Mbak Estu.
Anggota DPR- MPR-RI dari Fraksi PDIP ini menyapa masyarakat secara langsung, Mbak Estu berharap masyarakat dan semua elemen yang ada, dapat memahami makna dan tujuan Empat Pilar yang menjadi kekuatan bangsa Indonesia.
“Kepala desa dan masyarakat Desa merupakan sebagai ujung tombak dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga sudah seharusnya bisa mampu dan memahami nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI),” tegasnya.
Harapan atas digelarnya sosialisasi ini adalah masyarakat bisa memahami nilai-nilai kebangsaan sebagaimana termaktub dalam semangat 4 Pilar, para kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Tokoh pemuda di desa-desa bisa meminimalisir konflik yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
“Yang lagi heboh saat ini ramai tentang teror bom, isu isu SARA yang muncul ke ranah publik. Saya tekankan jangan sampai atas nama apapun digunakan untuk memecah belah kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Toleransi yang sudah terbangun dengan baik di tengah masyarakat, harus terus kita jaga. Keharmonisan yang terjadi di masyarakat kita, merupakan modal yang sangat untuk korban banjir bandang besar untuk tetap tegaknya Negara Kesatuan Repbulik Indonesia (NKRI), kita harus jauhkan sifat intoleransi pada diri pribadi kita, karena kita hidup di negara yang berbhinneka tunggal ika,” pungkas Mbak Estu. (PraNew Ad)