Jombang PERSADAPOSNEWS. COM,
Polres Jombang gelar Pers Rilis ungkap kasus selama melaksanakan Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) pada Rabu (06-04-2021) di halaman Polres Jombang.
Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho S.I.K bersama Wakapolres Jombang Arie Trestiawan, SH S.I.K, Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Teguh Setiawan, Kasat Resnarkoba Polres Jombang AKP Moch. Mukid SH dan Kassubag Humas Polres Jombang AKP Haryono S.H serta Kasipropam IPDA Susilo S.E menyampaikan beberapa kasus hasil dari Operasi Pekat yang dijalankan selama 12 hari.
Adapun hasil dari operasi pekat diantaranya premanisme terdapat 75 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 88 orang. Selanjutnya judi dengan jumlah kasus 11 dan tersangka sebanyak 19 orang serta sejumlah barang bukti uang senilai Rp 243.000,- (Dua Ratus Empat Puluh Tiga Ribu Rupiah) 1 buah HP, 8 buah rekapan, 1 buah bulpoin, 1 buku tabungan dan 1 buah ATM.
AKBP Agung Setyo Nugroho menjelaskan, jika Operasi pekat (Penyakit Masyarakat) selama 12 hari dilaksanakan karena dalam waktu dekat akan masuk bulan Suci Ramadhan.
Kapolres Jombang juga menyampaikan, “terdapat 2 kasus Prostitusi dengan 2 tersangka, 4 kasus Miras dengan jumlah 46 tersangka beserta barang bukti 504 Liter, dan Streetcrime terdapat 1 kasus dengan 3 tersangka dengan barang bukti batrei yang ada di provider berhasil kita amankan,” paparnya.
Selama Operasi Pekat yang dilaksanakan selama 12 hari, kasus Premanisme, Miras dan Narkoba merupakan kasus yang paling menonjol. Dalam kasus Narkoba terdapat 26 kasus dengan 29 tersangka berikut barang buktinya yakni 13,26gr Sabu, 4.995 butir Pil Dobel L, 9 buah pipet, 4 buah korek api, 4 buah HP, 6 buah alat hisap, 3 unit timbangan, uang sebesar Rp.8.190.000,00 (Delapan Juta Seratus Sembilan Puluh Ribu Rupiah) dan 1 unit sepeda motor.
AKBP Agung setyo Nugroho menuturkan, banyaknya pengangguran di tengah pandemi menjadi pemicu meningkatnya kasus premanisme yang ada di wilayah Kabupaten Jombang.
“Nantinya kita akan sampaikan kepada Pemerintah Daerah untuk mencarikan solusi supaya premanisme yang ada di Kabupaten Jombang semakin menurun”, pungkas Kapolres. ( HemAsNews).