Jombang PERSADAPOSNEWS.COM,
Pembangunan tower milik Protelindo di stop warga Dusun Jabaran Desa Kedungpari kecamatan Mojowarno Jombang, pada Kamis (25/3/2021). Warga menolak pembangunan tower tersebut karena pemdes dan perusahaan Protelindo belum mensosialisasikan pembangunan tower kepada warga dusun Jabaran.
“Pembangunan tower di protes warga karena kami merasa dibodoh- bodohi, karena pihak Pemerintahan Desa belum mensosialisasikan kepada warga sini”tutur warga.
Banner bertuliskan “Proyek ditutup warga” ini dipasang oleh warga dilokasi proyek pembangunan tower, sambil menunggu mediasi antara pihak Protolindo dan Pemaerintahan Desa Kedungpari.
Hingga ahirnya ada mediasi dari PT Protelindo yang difasilitasi oleh Kepala Desa Kedungpari Suyono yang berlangsung di Gedung pertemuan Balai desa dihadiri Perwakilan dari PT Protelindo Eko, Kanit Intel Polsek Mojowarno Aiptu Aan Yulianto, Intel Kodim 0814 Jombang Serka Yani, Babinsa, Babinkamtibmas dan warga.
Dalam mediasi tersebut warga meminta agar pembangunan tower dihentikan, pada intinya warga tidak menghendaki dengan berdirinya tower tersebut di dusun Jabaran
Salah satu perwakilan warga menyampaikan, Pembangunan tower dilokasi tersebut belum ada ijinnya, sehingga warga minta proses pembangunannya harus dihentikan.
“Pihak Pemdes, harusnya melakukan sosialisasi terlebih dulu kepada warga, bukan hanya warga yang menerima kompensasi saja yang dikumpulkan, kalau penerima kompensasi yang dikumpulkan itu kan hanya sebagai persyaratan untuk mengurus perijinan saja, yang penting kami minta, pembangunan tower jangan diteruskan pengerjaannya, “Tutup, Tutup, Tutup,” Tandas Feri.
Sedangkan perwakilan PT Protelindo menyampaikan, sebenarnya apa yang dikerjakan Perusahaan sudah sesuai peraturan Pemerintah, jadi pada saat sosialisasi yang dihadirkan hanya warga yang terdampak saja.
“Sebenarnya dalam mediasi kali ini bisa menemukan titik temu, tapi karena warga bersikukuh minta pembangunan towet ini dihentikan, saya akan melaporkan kejadian ini ke pimpinan kami,” pangkas Eko perwakilan dari PT Protelindo ketika diwawancarai media (PraNews).