Jombang PERSADAPOSNEWS. COM,
Anggota DPRD Kabupaten Jombang melaksanakan vaksinasi Covid-19 pada Senin (1/3/2021) di ruang paripurna. Selain anggota DPRD, staf sekretariat Dewan juga di vaksinasi.
Kegiatan vaksinasi di bawah koordinasi Sekretaris DPRD Jombang Pinto Widiarto, diikuti seluruh keluarga besar DPRD Kabupaten Jombang. Menurut Pinto total yang mengikuti vaksinasi sebanyak 132 orang, terdiri dari 50 anggota dewan dan 82 orang personil kantor dewan terdiri atas ASN, Sopir, Satpam, dan tenaga kebersihan yang setiap hari beraktifitas di kantor gedung rakyat tersebut.
Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi menjelaskan, kegiatan berjalan sesuai ketentuan dengan mengikuti protokol kesehatan, pelaksana vaksinasi Petugas Medis dari Puskesmas Pulo Lor.
Yang menerima vaksinasi adalah semua dari unsur pimpinan dan anggota DPRD Jombang, beserta seluruh staf DPRD. Proses vaksinasi berjalan dengan baik, mulai pendaftaran, screening tentang kondisi dan riwayat calon penerima vaksin, hingga pelaksanaan penyuntikan vaksinasi.
“Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah dalam upaya memutus penyebaran virus Covid-19 yang dapat menyebabkan kematian,” ujar Mas’ud Zuremi.
Menurut Ketua DPRD, vaksinasi ini sangat diperlukan bagi anggota DPRD Jombang dan semua karyawan, karena aktivitas kerja anggota DPRD juga sering bertemu dengan masyarakat langsung. Dengan dilakukan vaksinasi inj diharapkan bisa membuat antibodi para wakil rakyat agar tidak tertular atau menularkan virus ke masyarakat.
Sementara itu M. Na’im Ketua Fraksi PDI-P, Iwan Tri saksono Fraksi Gerindra ketika dikonfirmasi mengatakan, proses vaksinasi di lingkungan DPRD Jombang sudah sesuai ketentuan mulai pendaftaran, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan (sreening), setelah itu baru dilakukan penyuntikan vaksin. Usai di lakukan penyuntikan, penerima vaksin harus menunggu 30 menit untuk melihat reaksi.
“Kondisi tubuh saya setelah di vaksinasi tidak ada perubahan maupun efek, saya tetap sehat wal afiat, ” tutur Iwan Trisaksono.
Muhammad Na’im, ketua Fraksi PDIP sangat takut dengan jarum suntik. Sambil digoda rekan anggota dewan yang lain, dia mengaku sejak kecil belum pernah mendapat suntik. Bahkan saat disuntik Na’im diajak bergurau oleh sejawatnya, keringat tampak keluar dari kening Na’im dan wajahnya tampak merah karena takut.
“Semalam saya tidak bisa tidur, bahkan kemarin, saya alasan masih di luar kota, belum bisa pulang. Ternyata alhamdulillah, suntiknya tidak terasa sakit sama sekali,” tuturnya sambil tersenyum.
“Vaksinasi secara merata ini merupakan bentuk ikhtiar Pemerintah untuk menangani Covid-19 dengan harapan masyarakat sudah kebal terhadap virus Covid-19,” kata Na’im.
Pinto Sekwan, menjelaskan pada kegiatan ini ada 4 anggota dewan Jombang yang belum bisa mengikuti vaksinasi pada tahap pertama ini. Di antaranya Totok Hadi Riswanto asal PDIP karena sebagai pnyintas Covid-19. Empat orang dimaksud harus menunggu 3 bulan dari waktu saat sembuh terpapar Covid-19.
Totok mengaku dirinya sementara ini sudah dalam keadaan baik, masih mengikuti tahapan Swab PCR. “Kondisi saya saat ini tidak ada masalah, justru kalo bisa saya minta di vaksinasi sekarang. Tetapi menurut peraturan WHO tidak di perbolehkan, menurut saya langkah tepat setelah di nyatakan reaktif seharusnya melakukan test swab PCR supaya kesehatannya jelas,”tandasnya.
Menurut Anggar, Koordinator Vaksinasi di lingkup DPRD menjelaskan, merupakan tahap vaksinasi pertama, selanjutnya akan dilakukan vaksin tahap kedua pada penerima vaksin yang usianya 15 – 59 tahun pada tanggal 17 Maret, sedangkan bagi penerima vaksin usia diatas 60 tahun dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2021.
“Bagi penyintas Covid-19, boleh dilakukan vaksin setelah lewat dari 3 bulan sejak yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19 dan sudah sembuh total,” pungkas Anggar. (PraNews).