Jombang PERSADANEWS.COM,
Kabupaten Jombang masih dalam Zona merah COVID-19. Penjelasan tentang kondisi ini dikatakan oleh drg. Subandriyah Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Jombang pada Minggu (17/1/2020) sore di kediamannya.
Dari data di sekretariatan penanggulangan COVID- 19 masyarakat Jombang yang terkonfirmasi virus Corona merata di 21 kecamatan. Yang terbanyak terkonfirmasi positif COVID- 19 adalah kecamatan Jombang 595 orang dan yang paling sedikit kecamatan Wonosalam dengan 9 orang.
Ketika kepala Dinas Kesehatan Jombang dikonfirmasi melalui sambungan WA menyampaikan “Jombang masuk Zona merah lagi saat ini kita lagi menunggu jadwal kapan jadwal vaksinasi COVID-19 dari pusat,” ttutur Subandriyah.
Untuk itu Kepala Dinas Kesehatan yang pernah menjadi Direktur RSUD Jombang juga berpesan agar masyarakat menerapkan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menmenjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Dari data center COVID- 19 jumlah terkonfirmasi virus corona di kabupaten Jombang 2.885 orang yang tersebar di 21 kecamatan, sembuh 2.495 orang, dirawat 101 orang dan meninggal 289 orang.
Sekretaris daerah kabupaten Jombang berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, makan makanan bergizi agar imun tubuh kuat, menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
“Saya minta warga Jombang menjaga kesehatan, jaga imun tubuh dan selalu mematuhi protokol kesehatan agar tidak tertular virus COVID-19, pinta Ahmad Jazuli.
Sedangkan pejabat kabupaten Jombang ada 10 orang, salah satunya meninggal dunia pada hari Minggu pagi yaitu Ir. Jupri Asisten II Sekda di Rumah sakit dr. Soetomo Surabaya. Setelah 2 pekan dirawat dokter RSUD Jombang, kemudian dirujuk ke RS dr. Soetomo Surabaya sebelum menghembuskan nafas terakhir. (PraNews).