Mbak Estu Anggota DPR-RI Fraksi PDI-P Hadiri Serap Aspirasi & Tasyakuran BSPS Di Desa Katemas

Jombang PERSADAPOSNEWS.COM,
Ditengah kesibukannya sebagai anggota DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Hj. Sadarestuwati atau Mbak Estu melakukan serap aspirasi dan menghadiri tasyakuran BSPS di desa Katemas kecamatan Kudu dan Desa Sumberjo, kecamatan Plandaan kabupaten Jombang. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu 23/1/2021.

Kepala desa Katemas mengatakan, hari ini kita dapat menghadiri acara tasyakuran atas selesainya bedah rumah BSPS bantuan dari pemerintah pusat yang dibawa oleh Mbak Estu anggota DPR-RI komisi V fraksi PDI-P. Sebagai kepala desa saya mengucapkan terimakasih atas bantuannya kepada desa kami. Perjuangan Mbak Estu selain BSPS ada juga sudetan Jatirowo, jembatan Ploso, PISEW, P3TGAI dan Program Kotaku. Dan Desa Katemas tahun 2020 dapat 150 rumah yang dibedah, tutur Suwono.

Sedangkan Sumrambah menyampaikan, alhamdulillah pada hari ini kita bertemu dalam acara serap aspirasi urgensi penegakan pokok pokok haluan negara dan tasyakuran BSPS yang sudah selesai pembangunannya atau temu kangen. Semoga dengan selesainya bedah rumah BSPS ini bermanfaat bagi bapak ibu warga Desa Katemas, tandas Wakil Bupati Jombang ini.

Mbak Estu saat sambutan mengatakan, untuk program bedah rumah BSPS ini harus tepat sasaran terutama bantuan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar miskin yang rumahnya tidak layak huni, tidak berpenghasilan walaupun tidak punya swadaya tolong itu tetap didaftar. Sekarang tidak perlu swadaya karena saya berkeinginan warga yang benar benar miskin bisa menikmati program BSPS ini. Anggaran BSPS tahun 2021 ini naik sebesar Rp. 20 juta, tegas Mbak Estu Wakil Sekjen DPP PDI-P ini.

Perjuangan saya terkait pembangunan di Desa memang menjadi tanggung jawab kita bersama, termasuk pembangunan jembatan Ploso yang sudah saya usulkan sejak pertama kali saya menjadi anggota DPR. Proyek ini menelan anggaran sebesar 125 miliar dengan target selesai Desember 2021 seperti yang disampaikan oleh Kepala BPJN. Pemerintah Jombang dan saya berkeinginan yang lebih dari itu yaitu ingin membangun Jombang khususnya utara Brantas ini bisa menjadi kawasan industri yang mampu menyedot tenaga kerja sebesar besarnya, sehingga kabupaten Jombang menjadi Zero pengangguran. Tentunya ini tidak bisa dikerjakan sendiri tetapi harus dikerjakan bersama sama, tegasnya.

“Kemarin saya ke Desa Jombok Kesamben yang banjirnya tidak surut surut, selalu terjadi banjir tahunan, tetapi ada satu hal kebiasaan buruk warga yaitu buang sampah disungai. Maka dari itu saya mohon bapak ibu jangan buang sampah disungai, jangan jadikan sungai sebagai tempat sampah. Ini yang merugikan kita sendiri, atau aliran dibawahnya yang akan merugi. Saya mohon tiap rumah dibuatkan biopori disetiap rumah,” pungkas Mbak Estu. (PraNews).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *