Jombang PERSADAPOSNEWS. COM,
Pemerintah kabupaten Jombang bersama dengan TNI dan Polri melakukan kerja bhakti susur sungai Avur Watudakon di dusun Jungkir desa Watudakon dalam rangka antisipasi penanggulangan bencana Hidrometeorologi di kabupaten Jombang, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Kamis 26/11/2020 mulai pukul 06.00-10.00 wib.
Kegiatan kerja bhakti dihadiri oleh Dandim 0814 Letkol Inf. Triyono, Sekda Jombang Akh. Jazuli, Wakapolres Jombang, Kasdim, Kepala dinas PUPR Miftahul Ulum, Plt. Kadis LH Qudus, Kepala BPBD Abdul Wahab, Asisten Jupri, Camat Kesamben Agus Santoso, Kapolsek, Danramil Kesamben, Kepala Desa se kecamatan Kesamben dan sekitar 200 personil gabungan dari TNI POLRI, BPBD, dan warga desa sekitar Avur Watudakon.
Kegiatan antisipasi banjir itu dikawal oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang Akhmad Jazuli, diikuti Kepala Dinas OPD terkait, seperti Abdul Wahab Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang, Miftakhul Ulum Kadis PUPR, Komandan Kodim 0814/Jombang Letkol Inf Triono, selaku leading sektor kegiatan. Hadir turut membaur diantaranya Camat Agus Santoso, Dan Ramil Kesamben Kapten Tatok, Suharto Kades Watudakon, Supriaji Kades Carangrejo, Adim Kades Podoroto, Mujiati Kades Kedungmlati.
Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 WIB itu dipusatkan di avor sungai Desa Watudakon tepatnya di Talang, Dusun Jungkir. Tim gabungan yang terdiri atas personil TNI, Polri, 20 orang penduduk Desa Watudakon, 20 orang warga Kedungmlati, 20 warga Desa Podoroto, Kecamatan Kesamben, dengan semangat bersama menyusuri bantaran sungai sepanjang 500 meter, total personil sekitar 200 orang.
Avur Watudakon menjadi muara arus air sungai dari ketiga Desa tersebut, dikala hujan sangat deras luapan air melimpah, mengakibatkan tanaman padi gagal panen. Melubernya air karena saluran banyak terkendala tumbuhan liar dan pepohonan tumbang ke dalam sungai. Disamping sungai menyempit, dangkal, akibat sedimentasi lumpur.
Pada kegiatan tersebut Dinas PUPR mengerahkan satu unit alat berat Bego untuk mengentas beragam tanaman liar di sungai, BPBD menerjunkan 15 orang tim ditunjang peralatan mesin untuk memotong pohon, perahu karet untuk menarik rerumputan dan tumbuhan kangkung liar di tengah sungai. TNI, Polri dan warga setempat berbaur dengan sabit, parang, dan sejenisnya digunakan memangkas pepohonan di bantaran sungai.
Camat Kesamben Agus Santoso dan Kepala Desa Sekitar Lokasi Avur Watudakon Berbaur Kerja Bakti di Lokasi Dusun Jungkir, Desa Watudakon, Kec. Kesamben, Jombang.
Didampingi Sekdakab dan Wakil Polres Jombang, Komandan Kodim 0814 Letkol Inf Triono saat pimpin apel menyerukan agar berbagai unsur yang datang untuk bisa bekerja sama, perlu waspada dan hati-hati menggunakan peralatan sajam karena banyak pepohonan liar yang tumbuh di tepi sungai harus dipotong.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir. Berbakti saling membantu rakyat, agar tidak menimbulkan kerugian bagi warga setempat, terutama menghindari gagal panen,” kata Letkol Inf Triono.
Dandim juga berpesan agar warga masyarakat tidak mudah terprovokasi terhadap berbagai isu yang berkembang di media sosial. Tetap kokoh jaga keamanan dan menciptakan kondisi yang kondusif dilingkungan masing-masing.
“Tidak usah menanggapi atau merespon ajakan orang yang tidak bertanggungjawab. Di masa pandemi covid-19, fokus bekerja memenuhi kebutuhan ekonomi untuk keluarga jauh lebih bagus. Dan tetap mengikuti protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari. Menjaga dan menciptakan kondusifitas lingkungan nyaman itu yang utama,” tutur Dandim 0814 Jombang.
Sekretaris daerah Akh. Jazuli mengatakan, kami berharap masyarakat juga menjaga kebersihan sungai di wilayah masing-masing,jangan membuang sampah di sungai karena ketika hujan tiba bisa membuat sungai tersumbat oleh sampah yang mengakibatkan banjir. Terutama disungai yang Muaranya di Avur sungai Watudakon. Pemkab Jombang sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan dibersihkan sungai Watudakon aliran air akan lancar sehingga banjir bisa berkurang, pungkas Akh. Jazuli. (MahfudNews).