Jombang PERSADAPOSNEWS. COM,
Di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini, penyaluran Program Padat Karya Tunai (PKT) terus dipercepat oleh Pemkab Jombang.
Maka dari itu, ditengah maraknya refocusing anggaran proyek infrastruktur, pemerintah tetap menjalankan proyek infrastruktur yang bersifat pemberdayaan masyarakat atau padat karya seperti program PISEW dari kementrian PUPR.
Seperti yang disampaikan Ketua BKAD ( Badan koordinasi antar Desa) kecamatan kabuh kepada media PERSADAPOSNEWS. COM pada Selasa 17/11/2020. Ia mengatakan,
Sebagai pelaksana proyek PISEW berupa pembangunan jembatan penghubung jalan poros antar Desa Sumbergondang dan Sumberingin kecamatan Kabuh. Lebar jembatan lebar 3,2 m panjang 10,7 m ketinggian diatas permukaan sungai 5,5 m anggaran dari kementrian PUPR Rp. 600 juta telah selesai dilaksanakan. Pada hari ini telah dilaksanakan laporan pertanggungjawaban dari BKAD bkepada Satker PPK provinsi Jatim di laksanakan di Ngoro dengan agenda pertemuan kecamatan II. Dan hari ini pula PPK menyerahkan jembatan program pengembangan infrastruktur sosial Ekonomi wilayah kepada desa penerima manfaat. Atas nama Ketua BKAD kami mengucapkan terimakasih kepada kementrian PUPR, Mbak Estu anggota DPR-RI fraksi PDI-P yang telah memfasilitasi program PISEW ini, tuturnya.
Terimakasih pula kepada Pemkab Jombang, Dinas Perkim Jombang, satker PPK provinsi Jatim, pemerintah kecamatan Kabuh yang telah memfasilitasi program ini, sehingga dapat selesai sesuai jadwal, ungkap Supono.
Terpisah Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Kadis Perkim), Ir. Heru Widjajanto mengatakan, bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah melakukannya sejak di awal pandemi COVID-19.
“Program PKT dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaku, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi,” katanya.
Heru menjelaskan pula, hal itu bertujuan untuk mendistribusikan dana pembangunan hingga ke desa-desa. Salah satu program PKT Kementerian PUPR adalah Program Pengembangan Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW).
“Tahun 2020, pelaksanaan PISEW menjangkau 900 kecamatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 540 miliar. Sasaran program PISEW sesuai dengan SK Menteri PUPR No 167/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Lokasi dan Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat Tahun Anggaran 2020 yang terbit pada 5 Maret 2020,” tandas Heru.
Untuk Kabupaten Jombang mendapatkan alokasi anggaran PISEW sebesar Rp 4,2 milyar yang terbagi di tujuh wilayah kecamatan. Masing-masing Rp 600 juta rupiah, yaitu Kecamatan Bareng, Ngoro, Jogoroto, Jombang, Megaluh, Tembelang dan Kabuh.
“Untuk Kecamatan Ngoro, anggaran PISEW digunakan untuk membangun infrastruktur jalan poros non status, yang menghubungkan Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro menuju Desa Pucangro, Kecamatan Gudo,” paparnya.
Selain itu, anggaran PISEW Kecamatan Ngoro juga digunakan untuk membangun TPJ, rencana akses jalan menuju situs petirtaan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben. “Serta membangun jalan telford di Dusun Ngendut, Desa Kesamben,” ujarnya.
Sedangkan untuk kecamatan Kabuh anggaran PISEW digunakan untuk membangun jembatan penghubung antara Desa Sumbergondang dan Sumberingin sekaligus menghubungkan jalan poros Desa tersebut. Semoga dengan selesainya jembatan ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dua desa dan memperlancar perekonomian masyarakat Desa Sumbergondang- Sumberingin, ungkap Ir. Heru Widjajanto.
Dalam wawancara Ketua BKAD Kecamatan Kabuh Supono selaku pelaksana pekerjaan PISEW, menyampaikan, kami selalu berkoordinasi dengan timlak kabupaten dan provinsi dalam melaksanakan pembangunannya. Dan kami bersedia dilakukan pengujian kualitas oleh tim monev dari Satker Provinsi selaku pengendali program PISEW di Kabupaten Jombang, pungkasnya. (PraNews).