Jombang PERSADAPOSNEWS. COM, Dalam rangka melestarikan budaya daerah terutama Desa Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang Jawa Timur. Pemerintah Desa Made pada Kamis 5/11/2020 menggelar acara Karma bhakti sesuci Nagari nguras Sendang nguri nguri budaya Desa Made untuk Jombang yang berkarakter dan berdaya saing.
Acara yang dihadiri oleh Forkopimcam Kudu terlihat Camat Kudu Tridoyo, Kapolsek AKP. Anang, Danramil Kudu Kapt. Ngatari, Kepala Desa Made Winarsih dan perangkat Desa Made serta tokoh masyarakat Desa Made, serta masyarakat dengan jumlah terbatas karena masih dalam situasi covid-19, acara dilaksanakan dengan memenuhi protokol kesehatan.
Kepala desa mengatakan, karma bhakti sesuci Nagari nguras Sendang ini merupakan sebagai bentuk nguri nguri atau melestarikan budaya daerah terutama budaya lokal Desa Made Kecamatan Kudu Jombang. Saya ucapkan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Jombang yang telah mensuport Sendang Made menjadi tempat wisata Desa sehingga Sendang Made masuk sebagai destinasi wisata di kabupaten Jombang Jawa Timur. Harapan saya masyarakat Desa Made Guyub rukun dan bersatu untuk membangun Desa Made, tutur Winarsih.
Sedangkan Camat Kudu menambah, Sendang Made ini sudah kita rencanakan menjadi tujuan wisata di kabupaten Jombang. Untuk menuju ke Desa wisata Made sudah kita upayakan dengan pemerintah Desa untuk membuat Sendang Made menjadi tempat wisata alam unggulan di Jombang. Ada mushola, toilet, kamar mandi dan fasilitas lainnya sudah ada tinggal untuk mengembangkan lagi, tandas Tridoyo.
Pengelola/juru kunci Sendang Made Pak Supono berharap agar Pemkab Jombang, pemprov Jawa Timur maupun pemerintah pusat memperhatikan Sendang Made yang menurut sejarah sebagai tempat bersemedi Raja Airlangga dari Bali dan para dayang dayang serta para pengikutnya, untuk bertapa dan olah kanuragan, katanya.
Di lokasi ini ada 7 sumber mata air yaitu Sumber Payung, Sendang untuk bertapa, terdiri Sendang pengilon, Sendang Kamulyan, sendang drajat, sendang condong, sendang pomben, sendang gede, ungkap Juru Kunci Supono.
Masing masing sendang punya keistimewaan sendiri sesuai dengan keinginan masyarakat bila ingin melakukan ritual. Untuk ritual biasanya hari Kamis kliwon Jum’at Legi. Tetapi bila masyarakat ingin ritual dihari lain juga boleh dengan pengawasan juru kunci, pungkas Supono yang menjadi juru kunci Sendang Made selama 40 tahun ini. (MahfudNews).