Jombang PERSADAPOSNEWS. COM, Program Kotaku dari kementrian PUPR diserahterimakan oleh Mbak Estu dan Bupati Jombang Hj. Munjidah Wahab pada Senin 26/10/2020 di kampung sawo Desa Dukuhmojo kecamatan Mojoagung Jombang.
Acara dihadiri oleh Bupati Jombang, Mbak Estu, staf Ahli Bupati, Rekyan Puruhita ST Msi, Ivan Prakoso ketua forum BKM dan anggota, Forkopimda Mojoagung, Kepala Desa Dukuhmojo Nuraini Ruba’i, Kepala Desa Candimulyo Jombang, dan kepala Desa se kecamatan Mojoagung dan undangan lainnya.
Kepala Desa Dukuhmojo mengatakan, saya ucapkan terimakasih kepada Mbak Estu, Bu Bupati Jombang dan perwakilan dari PUPR yang telah memberikan bantuan pemerintah untuk masyarakat Dukuhmojo dan Desa Candimulyo. Terutama Mbak Estu yang telah memperjuangkan sehingga program Kotaku (kota tanpa kumuh) Semoga tahun depan kabupaten Jombang dapat program kotaku lagi. Acara ini dilaksanakan di ruang terbuka hijau kampung Sawo karena disini ada masjid tua peninggalan anak buah pangeran Diponegoro dan disekitar Masjid ditanami pohon Sawo, tutur Ruba’i.
Setelah diserahterimakan ini KPP harus dan wajib merawat serta memelihara program kotaku ini sehingga fasilitas yang sudah dibangun ini, Terima kasih kepada kepala balai prasarana permukiman wilayah wilayah 1 Jawa Timur, kata Kades Ruba’i.
Pada kesempatan ini Bupati Jombang mengatakan, pemkab Jombang sangat berharap Mbak Estu bisa membawa kembali program Kotaku untuk tahun 2021 meskipun hanya 2 Desa atau lebih. Tentu bukan saja program kotaku yang dibawa Mbak Estu ada BSPS, PISEW, P3TGAI dan program yang lainnya, karena kabupaten Jombang masih sangat membutuhkan semua program ini, tandas Hj. Munjidah Wahab.

Mbak Estu anggota DPR Ri komisi V yang juga Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan menyampaikan, tahun ini 2 Desa mendapatkan program kotaku saya berharap masyarakat Desa Dukuhmojo dan Candimulyo harus bisa merawat menjaga dan memelihara apa yang telah diserahterimakan ini, saya dan Mbak Rekyan akan melakukan evaluasi bila masyarakat bisa merawat dengan baik maka akan kita usulkan untuk ditambah lagi program kotaku, tuturnya.
Dimasa pandemi covid-19 ini banyak Anggaran yang direcofusing sehingga banyak pembangunan infrastruktur yang tertunda. Yang perlu mendapatkan perhatian serius adalah tentang masalah pangan, saat konggres PDI-P di Bali tahun 2019 yang lalu Bu Mega Ketum PDI-P menyampaikan bahwa rempah nusantara harus di kelola lagi, artinya dimasa pandemi masyarakat Indonesia memang mengalami kesulitan di bidang ekonomi sehingga kita jangan tergantung hanya kepada beras sebagai bahan pangan kita. Tetapi ada jenis tumbuhan lain yang bisa kita jadikan bahan pangan seperti ketala rambat, ketela pohon, tales, mbote, sagu, suweg, kentang dan yang lainnya, ungkap Mbak Estu.
Lebih tegas Mbak Estu mengatakan, berkaitan dengan program program baik dari Kabupaten, provinsi maupun dari pusat semua program ini harus bisa bersinergi tujuan kita adalah membangun Jombang bersama sama untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Jombang, tandasnya.
Saya berharap setelah dibangunkan masyarakat yang menerima bantuan ini bisa merawatnya, karena uang yang dibuat membangun ini adalah uangnya rakyat jadi masyarakat Dukuhmojo dan Candimulyo bisa merawat dengan baik apa yang sudah diserahterimakan hari ini. Dan untuk tahun 2021 ada 3 desa di kabupaten Jombang yang mendapat program kotaku yaitu Desa Budug Sidorejo yang masih kumuh, Desa Sudikerto kecamatan Mojowarno dan Desa Katemas kecamatan Kudu. Selain itu ada juga program PISEW, P3TGAI, BSPS yang saya bawa untuk masyarakat Jombang, pungkasnya.
(PraNews).