Jombang PERSADAPOSNEWS. COM, Sempat menggelinding kabar yang tidak sedap terkait pengisian perangkat Desa di beberapa Desa dan kecamatan di kabupaten Jombang. Yang sempat memanas adalah di Desa Karangpakis kecamatan Kabuh Jombang.
Pj. Kades Karangpakis Hariadi menjelaskan kepada Media PERSADAPOSNEWS bahwa apa yang muncul diberita adalah tidak benar.
“Proses pengisian perangkat Desa Karangpakis sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, mulai pendaftaran, pelaksanaan ujian sampai pada proses pelantikan Sabtu kemarin sudah sesuai dengan prosedur yang ada. Kami tidak berani main main terhadap pengisian perangkat Desa ini,” tuturnya pada Minggu 11/10/2020.
Memang pro dan kontra terjadi di Desa kami, apalagi bagi peserta ujian yang tidak lolos, karena yang dibutuhkan satu orang yang daftar lebih dari satu orang, dan adanya isu yang lolos tes bayar Rp. 400 juta itu tidak benar,” kata PJ. Kades Hariadi.
Terpisah Camat Kabuh ketika di konfirmasi mengatakan, sesuai laporan dari PJ. Kades Karangpakis pengisian perangkat Desa sudah sesuai berdasarkan UU dan Perbub tentang adanya pengisian perangkat Desa yang sedang kosong, kalau berani main main bisa dikerangkeng Kepala desa, tandas Anjik Eko Syahputro.
Sedangkan terkait adanya isu bahwa ada calon perangkat Desa yang diminta uang sampai Rp 400 juta itu tidak benar dan tidak masuk akal dan saya juga sudah klarifikasi ke PJ. Kades ia menyatakan semua kabar itu tidak benar. Tetapi kami juga akan lakukan kroscek dilapangan terkait hal ini, pungikas Camat Anjik.
Memang saat ini ada beberapa Desa di 5 kecamatan sedang melakukan pengisian perangkat desa yang kosong yaitu kecamatan Plandaan Desa Klitih dan Desa Pelabuhan. Kecamatan Kabuh Desa Genengan Jasem, Kauman, Sumber aji, Karangpakis dan Sukodadi. Kecamatan Bandarkedungmulyo Desa Tingkat, Gondangmanis, dan Banjarsari. Kecamatan Peterongan Desa Tugu Sumberjo, Kebontemu, Moro sunggingan dan Rejoagung. Kecamatan Tembelang Desa Rejoso pinggir, Kedung Losari dan Pesantren.
(PraNews).